Mungkin diantara kamu ada yang udah males dengerin tentang deposito. Soalnya deposito itu identik sama investasi yang bunganya kecil banget. Tapi percaya deh baca artikel ini sampai selesai. Karena informasi yang mau kubalas disini bakalan "worth it" banget buat kamu tahu.

Gini, aku ngerti banget kalau investor zaman sekarang udah nggak tertarik ya sama deposito Bank. Soalnya meskipun tergolong investasi beresiko rendah, dan aman banget. Tapi imbal-hasil tujuan deposito tuh dikit banget. Paling-paling berapa sih cuman 2% sampai 3% doang setahun. Udah gitu biasanya investasi deposito tuh tenornya panjang, bisa sampai bertahun-tahun. Artinya uang kita kayak harus ditahan lama banget di Bank.
Belum lagi masih banyak investasi deposito yang harusin kita buat datang langsung ke bank, dan ngisi berkas formulir C langsung. Dengan kondisi kayak gitu, jelas aja ya banyak yang udah gak tertarik lagi sama investasi deposito Bank tradisional. Padahal sebetulnya sebagai investor, tentu kita tetap butuh diversifikasi jenis investasi ke instrumen investasi yang resikonya rendah dan juga aman.
Ingat-ingat lagi peribahasa "don't pull all your egg in one basket", jangan sampai semua uang kita tuh disimpan di jenis investasi yang risikonya tinggi semua. Karena sekalinya market lagi jatuh semua, itu bisa bahaya banget buat kondisi keuangan kamu. Nah, tapi mungkin kamu ada yang heran gitu, kenapa sih bunga imbal hasil deposito Bank toko kecil banget ya. Nggak bisa apa imbal hasilnya naikin sedikit aja lebih gede. Katakanlah 6 % gitu.
Nah sebetulnya ada alasannya, kenapa sih bunga deposito Bank ratenya segitu. Dan kira-kira, apa solusinya buat kita sebagai investor. Gue bisa dapetin imbal hasil deposito yang maksimal, tapi tetep dapetin keunggulan lain dari deposito, yaitu risiko yang rendah. Alias investasi yang aman banget.
Jadi gini, dalam perekonomian sebuah negara, Bank itu berperan penting banget dalam menjaga kepercayaan masyarakat. Nah buat ngejaga kepercayaan masyarakat tersebut, Pemerintah nerbitin undang-undang Nomor 24 Tahun 2004 tentang Lembaga Penjamin Simpanan yang ditandai dengan terbentuknya sebuah lembaga negara baru, yaitu lembaga penjamin simpanan, atau biasa disingkat LPS .
Tugas LPS ini adalah ngejamin dana nasabah. Kalau amit-amit Bank itu mengalami masa likuiditas, atau enggak mampu buat bayar kewajibannya. Pengembalian dana oleh LPS ini dijamin sama undang-undang negara. Jadi dasar hukumnya itu kuat banget. Nah dana yang diberikan LP ini ada syaratnya, yaitu kali melalui investasi maksimalnya buat bank umum enggak lebih dari 3.5 %. Dimana jumlah maksimal pengembaliannya adalah 2 milyar rupiah per nasabah.
Makanya enggak heran banyak bank umum yang bikin deposito mereka di-range 3.5 % ini. Karena inilah rate bunga maksimal yang bisa dapat jaminan dari LPS. Oh iya, 3.5 % ini rate sekarang ya, rate value itu berfluktuasi ngikutin suku bunga simpanan. Jadi kalau ada bank yang ngasih rate diatasi ini, berarti investasi itu enggak akan dijamin sama LPS. Aturan ini tertera jelas di kolom F website LPS dan dilindungi sama undang-undang.
Na, tapi menariknya nih, ada satu pengecualian dari LPS, dimana ada satu entitas yang tetap dijamin simpanannya sama LPS dengan syarat khusus, yaitu imbal hasil bunganya maksimal bisa nyampe 6 %. Entitas itu adalah Bank Perkreditan Rakyat atau BPR. Artinya apa? kalau kamu dapetin imbal hasil investasi deposito yang tinggi sampai 6%. Tapi juga masih bisa dapetin proteksi maksimal dengan jaminan dari Lembaga resmi negara yang dilindungi undang-undang. Jadi satu-satunya iya deposito BPR ini.
Karena deposito bank umum termasuk Bank digital di rate di atas 3.5%, itu tuh enggak dapat jaminan dari LPS. Dan risiko gagal bayarnya murni ditanggung sama Bank itu sendiri. Nah lumayan penarikan deposito Bank BPR ini, selain imbal hasilnya lumayan dan dijamin LPS sampai 2 miliar, ternyata ada pilihan periode tenornya juga loh.
Deposito BPR ini lumayan unik kalau misalnya dibandingin sama deposito yang lain. Karena ada banyak pilihan tenor jangka pendek, misalnya ada yang cuma 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan, sampai 12 bulan. Jadinya uang kamu nggak perlu tuh ketahan sampai bertahun-tahun kalau ada di deposito Bank BPR.
Oh iya, buat kamu yang mungkin belum tahu BPR atau Bank Perkreditan Rakyat. Jadi BPR ini sebetulnya dikenal dengan Bank yang berkontribusi besar buat majuin ekonomi masyarakat dalam bentuk UMKM di berbagai daerah. Status BPR ini dulu dikasih ke bank-bank kecil di desa sampai akhirnya bertumbuh jadi 1461 BPR dan 164 BPR Syariah yang tersebar luas dari Sabang sampai Merauke.
Nah dalam upaya nyalurin pinjaman ke usaha-usaha kecil di berbagai daerah, BPR ini bikin berbagai varian produk deposito buat menghimpun dana masyarakat. Makanya variasi deposito BPR itu beragam banget, dan biasanya ada keterangan nama daerah tertentu. Terus minimal investasinya juga beragam dari yang paling murah, itu bisa investasi di 1 juta, ada yang 20 juta, 200 juta, sampai yang miliaran tuh juga ada. Jadi kalau bisa sesuai aja sama budget dan kesanggupan kamu.
Oh iya buat kamu yang tertarik sama deposito BPR, kamu bisa masuk aja nih website resminya di deposito bpn.co.id. Pastiin kamu buka dari browser ya. Tapi tenang aja aplikasinya juga bakal segera diluncurkan kok. Nah, disitu kamu bisa registrasi online dan beli produk deposito Bank Perkreditan Rakyat yang paling cocok sama kamu, dari segi tenor waktu dan juga minimal depositonya. Semua prosesnya 100% online, gak perlu datang ke cabang manapun.
Oh ya supaya kamu lebih yakin, kamu juga bisa loh ricek di website lpds. Kamu bisa cek di pilihan menu bank peserta penjaminan. Disitu ada kode pesertanya. Dan kamu bisa lihat ada bank BPR sebagai salah satu entitas yang dijamin sampai LPS. Mungkin ada diantara kamu yang penasaran gitu di website deposito BPR kok ada nama brand komunal Ya, emang komunal tuh Apaan sih?
Nah komunal adalah perusahaan penyedia produk investasi terpercaya. Yang pelaksanaan kegiatannya tercatat dan diawasi ketat sama OJK. Terus juga terdaftar resmi sebagai anggota AFTEK atau asosiasi fintech Indonesia. Nah komuni adalah partner resmi dari BPS sebagai agen penjual produk deposito. Dimana komunal tuh juga bantuin milih dan juga menyeleksi, mana sih produk-produk deposito BPR unggulan dari berbagai kriteria. Misalnya dari kualitas laporan keuangan usahanya, mastiin produknya udah dijamin sama lpsb, diawasin OJK, dan punya rekam jejak operasi usaha yang terpercaya.
Jadinya, produk-produk yang ada di deposito bpn.co.id ini tuh udah terseleksi dengan baik dan kalaupun amit-amit gitu ya ada mitra BPR yang ngalamin gagal bayar, maka dana kita sebagai investor bisa diklaim lewat LPS. Nah di website sendiri udah ada nih tata cara klaimnya. Kamu juga sebetulnya bisa lihat gitu rekam jejak mereka yang sebelumnya sudah berhasil klaim. Misalnya nih ada salah satu bank BPR yang juga udah berhasil diklaim.
Ada juga bank pembayar jaminannya. Biasanya sih pemeran pengganti MLP ini lewat bank BRI. Menarik bangetkan deposito kali ini. Imbal hasilnya jauh diatas bank umum lain, bisa sampai 6% udah gitu pasti dijamin sama LPS, juga prosesnya 100% online, dan produknya bervariasi. Ada yang tenornya panjang, ada juga yang pendek. Dan minimal investasinya juga beragam, dimulai dari 1 jutaan aja.
Pemateri: Luna Cahya
Judul Asli: Investasi Deposito Bank, Tapi Bunganya Tinggi & Dijamin LPS
Sumber:https://www.youtube.com/@NgomonginUang
Gambar: Tumisu dari Pixabay
Komentar
Posting Komentar