Pada artikel kali ini kita akan membahas tentang sebuah instrumen keuangan yang sebenarnya sudah ada cukup lama tapi popularitasnya naik sejak awal pandemi. Salah satu alasannya, tentunya karena orang sadar tentang risiko inflasi di masa yang akan datang, dan pentingnya untuk memiliki investasi, atau aset yang dipakai di kemudian hari, tapi dengan resiko yang kecil. Poin-ya di sini adalah resiko yang kecil. Kita akan bahas dari yang paling mendasar ya, mulai dari pengertiannya, lalu apa saja sih yang termasuk dalam reksadana itu seperti apa sih cara kerjanya dan alasan yang mungkin bisa kalian jadikan pertimbangan untuk membeli atau memiliki reksadana.

Yang mana investasi ini bertujuan untuk mempersiapkan keperluan, atau kebutuhan kita di masa yang akan datang, dengan menggunakan uang yang kita miliki pada saat ini. Tujuan ini sendiri terbagi lagi dalam tujuan jangka pendek, jangka menengah, dan jangka panjang. Kenapa kemudian muncul keinginan, atau ide untuk berinvestasi. Salah satunya adalah karena kita sebagai manusia menyadari, kita tidak selamanya bisa bekerja dan produktif. Dengan adanya keinginan berinvestasi ini muncul pertanyaan baru ke mana sih sebaiknya kita menginvestasikan dana yang kita miliki.
Bila mengacu pada produk keuangan yang ada di pasaran, sebenarnya ada beberapa opsi yang bisa kita pilih. Antara lain deposito, obligasi, saham, dan masih banyak lainnya. Tapi tentunya setiap opsi ini memiliki keunggulan dan resikonya masing-masing.
1. DEPOSITO
Deposito sendiri merupakan produk keuangan yang dicetuskan oleh Bank berupa tabungan berjangka dengan bunga yang ditentukan. Biasanya berdasarkan periode tertentu. Biasanya periodanya berkisar bulanan hingga tahunan. Untuk jumlah suku bunganya biasanya berdasarkan yang ditetapkan oleh bank sentral suatu negara. Misalkan, seperti di Indonesia maka suku bunganya mengikuti peraturan yang ditetapkan oleh Bank Indonesia.2. OBLIGASI
Obligasi sendiri merupakan surat utang yang dikeluarkan oleh penerbit. Dalam hal ini bisa pemerintah, bisa juga korporasi. Jadi ketika kalian berinvestasi pada obligasi suatu penerbit. Kalian akan mendapatkan bunga, beserta dana yang sudah kalian investasikan pada akhir periode obligasi tersebut. Untuk bunganya biasanya lebih besar dari deposito.3. SAHAM
Saham merupakan bentuk surat yang menyatakan sebagian kepemilikan dari suatu perusahaan yang dikeluarkan oleh perusahaan dalam rangka menambah dana, yang nantinya akan digunakan untuk operasional perusahaan. Untuk membeli saham ini pun ada dua cara. Yang umumnya dipakai yang pertama adalah datang langsung ke perusahaan terkait. Atau yang lebih mudah melalui perusahaan sekuritas yang menyediakan perangkat untuk memudahkan investasi saham dari berbagai perusahaan yang ada di bursa saham Indonesia. Dengan berinvestasi pada saham, maka kalian akan mendapatkan dividen. Bila performa perusahaan meningkat maka diharapkan harga saham yang kalian beli akan meningkat.Ketiga opsi ini tentunya memerlukan waktu dan tenaga yang tidak sedikit. Belum lagi kalian harus memilih mana yang paling tepat dan aman. Kemudian membandingkan mana yang lebih baik antara satu dengan yang lain. Disinilah peran Reksadana menjadi begitu signifikan, yaitu membantu kalian dalam menentukan profil investasi berdasarkan risiko yang kalian pilih. Kemudian memberikan pilihan produk investasi yang memiliki nilai baik di pasaran dengan data-data historis yang dapat kalian jadikan acuan sebelum memilihnya.
Reksa dana sendiri artinya sebuah wadah untuk menghimpun dana dari investor atau pemodal untuk selanjutnya diinvestasikan ke dalam portofolio instrumen keuangan oleh manajer investasi. Atau bisa dibilang kalian berinvestasi tetapi menggunakan pihak ketiga untuk menentukan instrumen keuangan mana yang sebaiknya kalian pilih. Tentunya dipengaruhi juga oleh progress resiko yang kalian sepakati.
Sekarang, mari kita bahas mengenai mekanisme reksadana itu sendiri. Pertama-tama kita sebagai investor atau pemodal memberikan sejumlah dana kita kepada pihak sekuritas atau perusahaan yang menyediakan jasa sebagai manajer investasi. Ketika memilih produk reksa dana ini biasanya kalian akan dinilai profil resiko kalian. Dalam menentukan seberapa besar risiko dan keuntungan yang ingin kalian capai. Begitu juga dengan periode dan tujuan reksadana yang ingin kalian capai. Dengan adanya tujuan yang jelas, periode yang terukur, profil resiko yang tepat, maka manajer investasi akan bisa memilihkan atau memberikan saran produk reksadana yang paling tepat untuk kalian pilih.
Tentunya sebagai manajer investasi sudah menyortir dan memilih mana perusahaan yang memiliki performa yang baik. Selain itu manajer investasi juga akan menyediakan data-data historis terkait performa perusahaan selama beberapa tahun terakhir. Sehingga kita sebagai investor akan terbayang bagaimana kondisi perusahaan di masa kini dan masa yang akan datang.
Pada poin sebelumnya, aku menyebutkan bahwa uang yang kalian berikan pada manajer investasi itu akan dialokasikan ke berbagai instrumen keuangan sesuai dengan profil resiko yang kalian pilih. Sekarang aku akan membahas tipe-tipe produk yang umum di reksadana terutama di Indonesia. Kurang lebih ada empat tipe yaitu reksa dana pasar uang, reksadana pendapatan tetap, reksadana saham, ini yang terakhir reksadana campuran.
- Reksadana Pasar Uang: Ini merupakan produk reksadana yang sebagian besar dananya dialokasikan ke instrumen pasar uang, seperti deposito. Ini mirip juga dengan deposito bank pada umumnya. Bedanya, kalian akan mendapatkan jumlah persentase keuntungan yang lebih tinggi daripada deposito bank pada umumnya.
- Reksadana Pendapatan Tetap: Ini merupakan produk reksadana yang mengalokasikan sebagian besar dana kelolaannya ke obligasi atau surat utang
- Reksadana Saham: Reksadana saham merupakan produk reksadana yang sebagian besar dana kelolaannya akan dialokasikan ke bentuk saham
- Reksadana Campuran: Ini merupakan produk reksadana yang menggabungkan ketika produk reksa dana yang aku sebutkan sebelumnya.
- Capital Gain: Tentunya tujuan mendasar dari investasi selain memenuhi kebutuhan dimasa yang akan datang adalah untuk memperoleh keuntungan.
- Didampingi oleh manajer investasi: Dengan adanya media jeruk prestasi yang tentunya jauh lebih berpengalaman kita akan merasa lebih aman. Karena sudah melalui proses pemilahan..
- Diversifikasi: Kalian pasti pernah mendengar kalimat jangan habiskan di satu tempa. Kurang lebih maksudnya sama artinya sebisa mungkin kita berinvestasi tidak hanya di satu tempat atau produk keuangan.
- Bisa dibeli dalam jumlah kecil: Yang menariknya di Reksadana, kalian bisa mulai dengan nominal yang kecil. Bahkan ada yang mulai dari 10 ribu rupiah saja. Tapi tentunya Jika kalian ingin dapat listen yang menarik, ada jumlah minimal yang harus kalian penuhi.
- berbentuk Liquid: Reksadana ini bersifat liquid atau bisa dijual kapan saja. Jika ada sesuatu dan lain hal yang mengharuskan kalian menjual aset kalian reksadana yang kalian miliki tersebut. Bisa langsung dijual tanpa menunggu jatuh tempo atau satu periode tertentu.
- Capital loss: Resiko yang akan kalian alami jika kalian memilih reksadana pendapatan tetap dan saham. Jika keuntungannya kalian bisa mendapatkan capital gain yang sangat tinggi, maka resikonya kalian bisa mengalami capital loss atau nilai dari reksadana yang kalian beli mengalami penurunan.
- Fee: Di reksadana ini ada yang namanya fee, atau biaya yang dikenakan selama proses transaksi reksa dana. Mulai dari biaya penjualan, pembelian, manajemen fee, fee Bang study, dan lain sebagainya.
- Resiko manajer investasi yang kurang kredibel: yang satu ini seharusnya tidak kalian alami. Jika sebelum mulai berinvestasi. Kalian sudah mencari tahu lebih lanjut terkait sekuritas. Atau pastikan kalian sudah melakukan reksadana di perusahaan yang sudah diberikan izin oleh OJK.
Pemateri: Tentang Uang
Judul Asli: Apa Itu Reksadana Reksadana Untuk Pemula
Sumber:https://www.youtube.com/@tentanguang_id
Gambar: Fund of funds by Nick Youngson CC BY-SA 3.0 Pix4free
Komentar
Posting Komentar