Pengenalan Produk Domestik Bruto Ekonomi Makro


PDB atau Produk Domestik Bruto ini adalah nilai akhir barang dan jasa yang dihasilkan seluruh unit usaha dalam sebuah negara dalam periode tertentu. Penekanannya disini adalah nilai akhir dari barang dan jasa dalam sebuah negara. Artinya, diproduksi secara domestik dalam lingkup batas negara tertentu dan dalam periode tertentu ini artinya adalah dalam kurun waktu tertentu, bisa satu tahun, bisa satu quartal dan sebagainya.

Ini bukan stok. Artinya ini bukan akumulasi dari barang dan jasa yang diproduksi akan tetapi hanya periode tertentu saja. Penekanan seperti itu. Catatan kita adalah PDB ini adalah nilai akhir dari barang dan jasa, atau yang kedua adalah diproduksi didalam lingkup geografi batas negara tertentu, dan yang ketiga adalah dalam periode tertentu. Jadi bukan stok bukan akumulasi, akan tetapi hanya dalam periode tertentu. Inilah PDB.

PDB ekonomi  makro


Nah PDB, selain berarti nilai akhir dari barang dan jasa. PDB juga bisa diperoleh dengan jumlah nilai tambah atau value-added barang dan jasa yang dihasilkan oleh seluruh unit usaha dalam suatu negara dalam periode tertentu. Ini penekanannya adalah selain nilai akhir, PDB juga bisa dengan menambahkan nilai tambah, nanti akan kita bahas.

Di Indonesia, perhitungan PDB itu dilakukan oleh Badan Pusat Statistik dan dipublikasikan secara triwulanan. Di video sebelumnya sempat dibahas bahwa pendekatan penghitungan PDB itu ada tiga yaitu dengan pendekatan produksi (output), atau lapangan usaha, ini yang pertama. Kemudian yang kedua adalah dengan pendekatan pengeluaran. Dan yang terakhir atau yang ke tiga adalah dengan pendekatan pendapatan.

Pada pendekatan produksi atau output atau lapangan usaha, ini berarti bahwa PDB itu adalah nilai tambah atau nilai akhir dari barang dan jasa yang dihasilkan oleh berbagai unit produksi di dalam wilayah suatu negara dalam jangka waktu tertentu. Kalau di Indonesia, itu menggunakan klasifikasi lapangan usaha atau sektor. Penekanannya ini adalah outputnya. Outputnya kita nilai, baik nilai akhir maupun akumulasi dari value-added tadi.

Sedangkan pada pendekatan pengeluaran, ini berarti PDB ini adalah semua komponen permintaan akhir oleh semua unit ekonomi. Berarti pendekatan ini terdiri dari konsumsi, investasi, pengeluaran pemerintah, dan ekspor neto. Ini menunjukkan pengeluaran yang dilakukan oleh semua unit ekonomi tadi ada empat, dari rumah tangga, perusahaan, pemerintah, dan masyarakat luar negeri.

Sedangkan pada pendekatan pendapatan, berarti PDB ini merupakan jumlah balas jasa yang diterima oleh faktor-faktor produksi, yang ikut serta dalam proses produksi suatu negara, dalam jangka waktu tertentu. Pertanyaan selanjutnya adalah, PDB terutama PDB riil, ini merupakan salah satu alat ukur kesejahteraan suatu negara, tapi apakah sudah cukup? ternyata ini belum cukup.

Karena apa? pertama tergantung jumlah penduduknya suatu negara. Yang penduduknya besar itu sudah pasti PDB-nya akan besar. Karena penduduknya banyak. Maka seharusnya yang benar adalah menggunakan PDB perkapita. Itu alasan pertama Kenapa PDB belum bisa mencerminkan kesejahteraan.

Yang kedua PDB itu menunjukkan besarnya kue di dalam perekonomian tetapi tidak memotret bagaimana kue tersebut dibagi. Nah mungkin saja kue tersebut hanya dibagi ke sekelompok atau segolongan orang tertentu, tidak merata. Dalam artiandisini adalah terdapat kesenjangan ekonomi. Karena Ada kesenjangan mungkin sebagian wilayah di suatu negara, walaupun PDB-nya besar, itu tidak bisa menikmati kue tersebut, Akhirnya mereka dalam kemiskinan. Ya jadi belum bisa mencerminkan kesejahteraan.

Kemudian alasan yang ketiga adalah PDB itu tidak memotret ukuran kesejahteraan yang lain. Misalnya apa? misalnya adalah rasa aman. kondisi sosial, politik yang stabil, kemudian lingkungan yang bagus, dan sebagainya.


Pemateri: Prof. Warsito
Judul Asli: Apa itu PDB
Sumber:https://www.youtube.com/@kuliahonlineekonomi
Gambar: Gross domestic product by Nick Youngson CC BY-SA 3.0 Pix4free


Komentar