Belajar Sistem Periodik Lothar Meyer


Lothar Meyer merupakan ahli kimia berkebangsaan Jerman. Sekitar tahun 1864, Lothar Meyer menerbitkan sistem periodik elemen atau unsur berdasarkan massa dan sifat fisiknya. Pada tahun 1870, Lothar Meyer mengupdate sistem periodiknya menyesuaikan dengan sistem periodik yang diterbitkan oleh Mendeleev. Secara umum, Lothar Meyer membadingkan antara massa atom dengan volumenya. Loh, kok bisa Lothar Meyer mengukur volume dari atom. Emangnya pada jaman itu, peralatannya mampu melakukan itu.

sistem periodeik lothar meyer


Mari kita bahas. Atom dari elemen berbentuk bola dengan radius yang seragam. Ingat, Lothar Meyer hidup pada jaman model atom Dalton. Model atom Dalton menyatakan bahwa atom berbentuk bola padat. Melalui percobaan kimia, para ahli kimia telah mampu mengukur banyak dari atom dan massa dari atom dengan sangat tepat. Ketika semua atom berkumpul akan membentuk zat fisik. Kita dapat mengukur volume dan dan massa dari zat fisik ini. Dari sini kita bisa menghitung massa jenis dari elemen.

Kita tahu bahwa massa jenis adalah ukuran unik dari elemen. Zat yang sama dalam jumlah berapapun akan memiliki massa jenis yang sama. Logika sederhananya, massa jenis besi sama dengan massa jenis dari molekul besi. Massa jenis besi bisa diukur dengan tepat dari zat fisik. Massa atom telah diketahui nilainya. maka volume dari atom dapat dihitung melalui persamaan sederhana. Volume atom sama dengan massa atom dibagi dengan massa jenis. Dari sini sudah faham ya. Lothar Meyer menghitung volume dari setiap atom yang dia ketahui saat itu.

Kemudian, Lothar Meyer menyajikan nilai tersebut dalam bentuk grafik, dimana sumbu horizontal adalah massa atom, dan sumbu vertikal adalah volume dari atom. Kurva dari grafik itu membentuk pola. Dari pola itu Lothar Meyer mengelompokkan elemen. Yang perlu diketahui adalah data pada kurva itu tidak lengkap, Kurva yang asli hingga sampe unsur Cs. Sedangkan kurva pada ilustrasi hingga sampe Rb.

Kita mula dari puncak dari kurva. Elemen ini memiliki valensi 1. Lithium, Natrium, Kalium, Rubidium, dan Sesium. Selanjutnya, elemen yang terletak tepat di sebelah kanan titik puncak. Di sana ada Berilium, Magnesium, Kalsium, Stronsium, dan Barium. Elemen ini memiliki valensi 2. Untuk elemen yang tepat di sebelah kiri titik puncak. Di sana terdaopat Florin, Klorin, Bromin, dan Iodin. Elemen ini juga memiliki valensi 1. Dengan cara yang sama, kita akan mendapatkan tabel sebagai berikut.

Tabel ini mirip sekali dengan golongan utama pada sistem periodik modern. Artinya apa, artinya pendekatan yang dilakukan oleh Lothar Meyer adalah benar. Dari analisa selisih masa, Lothar Meyer dapat memperkirakan adanya unsur yang belum ditemukan saat itu. Sehingga Dia mengosongkannya untuk elemen itu. Dan ternyata memang benar, pada kotak itu terdapat elemen sesuai dengan yang dia perkirakan.

Komentar