Gerak Lurus Berubah Beraturan dapat disingkat sebagai GLBB. Gerak ini merupakan gerak suatu benda pada lintasan berbentuk garis lurus dengan percepatan tetap. Karena nilai percepatan benda adalah tetap, maka setiap saat kecepatan dari benda akan berubah secara teratur, atau secara linear. Inilah yang dimaksud sebagai berubah beraturan.
Lokasi dari lintasan GLBB bisa berada di bidang horizontal. Pada sistem koordinat kartesius, lintasan ini akan berada di sumbu-x. Percepatan dari benda sering ditulis sebagai aᵪ. Ada subscript x pada a sebagai tanda bahwa benda bergerak pada sumbu-x. Beberapa contoh dari gerak GLBB pada lintasan ini adalah gerak balok dipermukaan lantai ketika didorong oleh gaya eksternal, mobil yang mengerem, atau pesawat saat lepas landas dari bandara.
Selain itu, lokasi dari lintasan GLBB juga bisa di bidang vertikal. Pada sistem koordinat kartesius, lintasan ini akan berada di sumbu-y. Percepatan dari benda sering ditulis sebagai aᵧ. Ada subscript y pada a sebagai tanda bahwa benda bergerak pada sumbu-y. Beberapa contoh dari gerak GLBB pada lintasan ini adalah gerak apel jatuh bebas dari pohon, gerak batu dilempar vertikal ke atas, atau gerak ember saat menimbah air.
Jika benda melakukan gerak GLBB pada salah satu sumbu, dan melakukan gerak GLB pada sumbu yang lain, maka lintasan dari benda tidak lagi berbentuk garis lurus, akan tetapi berbentuk parabola. Gerakan benda seperti ini dikenal sebagai gerak parabola. Dengan kata lain, pada gerak parabola, Kita juga masih menggunakan rumus dari GLBB.
Persamaan yang paling sering digunakan adalah x =x₀ + v₀t + ½aᵪt². Ini merupakan rumus yang dipergunakan untuk menentukan kedudukan dari benda pada saat t dari suatu benda yang bergerak GLBB pada sumbu-x dengan percepatan sebesar aᵪ. Selain rumus ini, v² = v₀² + 2aᵪΔx. Ini merupakan rumus yang dipergunakan untuk menghitung kecepatan akhir dari benda setelah mencapai perpindahan sebesar Δx. Jika yang diketahui adalah waktu, besar kecepatan akhir dapat dihitung melalui persamaan v = v₀ + aᵪt. Jika benda bergerak pada sumbu vertikal, Kita hanya perlu mengganti subscript x dengan y.
Nah, pada seri ini, Kita akan belajar untuk bagaimana cara untuk menggunkan persamaan gerak GLBB untuk menentukan besaran fisika yang lain, seperti kecepatan awal benda, kecepatan akhir benda, percepatan benda, waktu tempuh, kedudukan benda, dan perpindahan benda. Daftar soal ini juga tersedia pada kanal youtube @CatatanSiRebiaz. Jika Kamu memiliki soal yang lain, Kamu dapat menuliskannya pada kolom komentar. Mungkin saja, soal Kamu akan dibahas pada tutorial selanjutnya.
Lokasi dari lintasan GLBB bisa berada di bidang horizontal. Pada sistem koordinat kartesius, lintasan ini akan berada di sumbu-x. Percepatan dari benda sering ditulis sebagai aᵪ. Ada subscript x pada a sebagai tanda bahwa benda bergerak pada sumbu-x. Beberapa contoh dari gerak GLBB pada lintasan ini adalah gerak balok dipermukaan lantai ketika didorong oleh gaya eksternal, mobil yang mengerem, atau pesawat saat lepas landas dari bandara.
Selain itu, lokasi dari lintasan GLBB juga bisa di bidang vertikal. Pada sistem koordinat kartesius, lintasan ini akan berada di sumbu-y. Percepatan dari benda sering ditulis sebagai aᵧ. Ada subscript y pada a sebagai tanda bahwa benda bergerak pada sumbu-y. Beberapa contoh dari gerak GLBB pada lintasan ini adalah gerak apel jatuh bebas dari pohon, gerak batu dilempar vertikal ke atas, atau gerak ember saat menimbah air.
Jika benda melakukan gerak GLBB pada salah satu sumbu, dan melakukan gerak GLB pada sumbu yang lain, maka lintasan dari benda tidak lagi berbentuk garis lurus, akan tetapi berbentuk parabola. Gerakan benda seperti ini dikenal sebagai gerak parabola. Dengan kata lain, pada gerak parabola, Kita juga masih menggunakan rumus dari GLBB.
Persamaan yang paling sering digunakan adalah x =x₀ + v₀t + ½aᵪt². Ini merupakan rumus yang dipergunakan untuk menentukan kedudukan dari benda pada saat t dari suatu benda yang bergerak GLBB pada sumbu-x dengan percepatan sebesar aᵪ. Selain rumus ini, v² = v₀² + 2aᵪΔx. Ini merupakan rumus yang dipergunakan untuk menghitung kecepatan akhir dari benda setelah mencapai perpindahan sebesar Δx. Jika yang diketahui adalah waktu, besar kecepatan akhir dapat dihitung melalui persamaan v = v₀ + aᵪt. Jika benda bergerak pada sumbu vertikal, Kita hanya perlu mengganti subscript x dengan y.
Nah, pada seri ini, Kita akan belajar untuk bagaimana cara untuk menggunkan persamaan gerak GLBB untuk menentukan besaran fisika yang lain, seperti kecepatan awal benda, kecepatan akhir benda, percepatan benda, waktu tempuh, kedudukan benda, dan perpindahan benda. Daftar soal ini juga tersedia pada kanal youtube @CatatanSiRebiaz. Jika Kamu memiliki soal yang lain, Kamu dapat menuliskannya pada kolom komentar. Mungkin saja, soal Kamu akan dibahas pada tutorial selanjutnya.
SOAL JAWAB GERAK LURUS BERUBAH BERATURAN (GLBB)
- Seekor ikan bergerak dengan kecepatan 20 cm/s. Menghindari pemangsa, ikan ini bergerak dipercepat dengan percepatan 2 cm/s selama 4 sekon. Berapakah perpindahan dari ikan?
- A. 16 cm
- B. 24 cm
- C. 48 cm
- D. 96 cm
- E. 108 cm
- Seekor ikan yang sedang melaju dengan kecepatan 0.25 m/s mengalami percepatan 1.2 m/s² selama 1.6 s. Tentukan kecepatan akhirnya?
- A. 2.17 m/s
- B. 2.4 m/s
- C. 3.25 m/s
- D. 4.3 m/s
- E. 5 m/s
- Sebuah mobil bergerak pada lintasan lurus dengan kecepatan 42 m/s. Sebelum lampu merah, sopir menginjak pedal rem. Sehingga mobil mendapatkan perlambatan 7 m/s². Berapakah jarak yang masih bisa ditempuh mobil sejak pengereman dilakukan?
- A. 47 m
- B. 69 m
- C. 86 m
- D. 96 m
- E. 126 m
- Sebuah balok meluncur dari bidang miring. Setelah 1 sekon, balok telah menempuh lintasan sejauh 2 m. Setelah 2 sekon, balok telah menempuh lintasan sejauh 6 meter. Berapakah kecepatan awal dari balok?
- A. 0.5 m/s
- B. 1 m/s
- C. 1.5 m/s
- D. 2 m/s
- E. 2.5 m/s
- Sebuah bola meluncur secara horizontal. Pada saat kedudukan bola adalah 8 m dari titik awal, kecepatan bola adalah 4 m/s. Pada saat kedudukan bola adalah 12 m dari titik awal, kecepatan bola adalah 5 m/s. Berapakah percepatan dari bola tersebut?
- A. 0.25 m/s²
- B. 0.75 m/s²
- C. 1.125 m/s²
- D. 1.25 m/s²
- E. 1.5 m/s²
- Seekor ikan bergerak lurus ke kanan dengan kecepatan 36 cm/s, memperlambat gerakannya 4 cm/s .Di depannya sejauh 117 cm, di sana terdapat lain dari keadaan diam bergerak lurus ke kiri dengan percepatan 6 cm/s. Pertanyaannya adalah dimana keduanya berpapasan?
- A. 60 cm dari ikan kiri
- B. 75 cm dari ikan kiri
- C. 90 cm dari ikan kiri
- D. 100 cm dari ikan kiri
- E. 110 cm dari ikan kiri
Komentar
Posting Komentar