Bagaimana Ekonom Berfikir?


Kita sering menyebut ilmu ekonomi, atau mungkin ilmu ekonomi mikro, kemudian ilmu ekonomi makro. Jadi ekonomi, ekonomi mikro, atau ekonomi makro itu bisa dipandang sebagai ilmu. Itu bisa dipandang sebagai science. Kenapa ekonomi bisa dipandang sebagai science, karena di dalam ekonomi menjelaskan dan menjawab permasalahan ekonomi, termasuk dalam pengembangan teori, ekonom itu menggunakan pendekatan ilmiah. Nah, karena menggunakan pendekatan ilmiah ini, scientific method, maka ekonomi bisa dipandang sebagai ilmu. Bagaimana pendekatan ilmiah yang dilakukan oleh ekonom?

bagaimana ekonom berfikir


Gambaran paling sederhana, tahapan yang dilakukan oleh ekonom untuk memecahkan masalah kemudian menghasilkan teori adalah seperti ini. Jadi pertama ekonomi itu mengobservasi adanya masalah, atau mungkin ekonom menyadari ada suatu fenomena ekonomi tertentu. Kemudian setelah mengetahui masalah tersebut, atau ingin memecahkan masalah, atau ingin mengetahui bagaimana teorinya, maka untuk menyederhanakan fenomena ekonomi itu, permasalahan ekonomi tersebut maka ekonom menggunakan asumsi dan model untuk memudahkan pemahaman.

Asumsi-asumsi seperti apa? misalnya Kita menggunakan asumsi ceteris paribus, Oke. Artinya faktor lain dianggap tetap tidak berubah. Itu merupakan salah satu asumsi yang dibuat untuk menyederhanakan fenomena atau memudahkan pemahaman.

Kemudian akan mengembangkan model. Nah, kenapa harus mengembangkan model, karena kita tahu ya, bahwa permasalahan di dunia riil itu sangat kompleks, banyak faktor penyebabnya, banyak faktor-faktor yang menjadi determinan. Kemudian dipengaruhi oleh berbagai hal, jadi sangat kompleks sekali. Jadi untuk menyederhanakan sesuatu yang kompleks maka dikembangkan model. Model ekonomi itu bisa berupa fungsi, persamaan matematika, ataupun dalam bentuk grafik, atau diagram. Intinya untuk menyederhakan fenomena ekonomi dan memudahkan pemahaman.

Ini adalah contoh model yang digunakan dalam bentuk fungsi, misalnya permintaan. Barang yang diminta pasti dipengaruhi oleh banyak hal. Kita tidak mungkin bisa secara benar 100% tahu faktor-faktor apa yang mempengaruhi permintaan, seberapa besar faktot tersebut mempengaruhi permintaan, dan sebagainya. Itu merupakan sesuatu yang mustahil.

Qd = 10 - 5P + 2I
Qs = 8 + 2P - 3Pm

Nah untuk menyederhanakan, biasanya kita menggunakan asumsi dan model. Asumsinya misalnya nih, kalau disini permintaan itu dipengaruhi P dan I. P disini adalah P atau harga barang, dan I adalah Income atau pendapatan. Misalnya lagi, kalau barang yang ditawarkan (Qs) di sini dipengaruhi oleh product atau harga barang itu sendiri, dan Pm atau harga materia atau bahan baku.

2 fungsi itu adalah salah satu model yang digunakan untuk menyederhanakan fenomena ekonomi yang sebenarnya terjadi, dan juga untuk memudahkan pemahaman. Kemudian kita juga punya model yang sangat sederhana akan tetapi sangat bermanfaat bagi kita untuk mempelajari fenomena ekonomi yang ada di masyarakat.

Kita sudah mempelajari model ini, circular flow. Jadi bagaimana hubungan antara rumah tangga (household) dengan perusahaan. Kita sudah belajar household, ia akan menyerahkan faktor produksi, misalnya tenaga kerja ke perusahaan. faktor market. Kemudian household mendapat pembayaran berupa upah. Atau kalau menyerahkan capital, household dapat range, atau interest, profit, dan sebagainya.

Household itu juga memperoleh barang dan jasa dari perusahaan di dalam product market. Household dapat barang tetapi harus menyerahkan uang sebagai pembayaran, dan sebagainya. Itu kan sebenarnya sesuatu yang kompleks tetapi kita bisa mencernakan seperti 2 persamaan tersebut. Sehingga kita bisa mempermudah pemahaman kita. Itulah fungsinya model.

Nah setelah membuat asumsi, kemudian mengembangkan model, maka disusunlah hipotesis. Apa itu hipotesis? Hipotesis adalah dugaan sementara atas hubungan antara dua variabel atau lebih. Kemudian hipotesis ini Kita uji, kemudian hipotesis bisa menghasilkan teori asalkan hipotesis tersebut telah diverifikasi. Artinya hipotesis telah diuji, bahkan diuju oleh beberapa orang dan bisa menghasilkan output yang relevan bisa menghasilkan teori. Jadi hipotesis diverifikasi, diuji kebenarannya, kemudian didukung bukti itu bisa menghasilkan teori.

Seperti itu ya pendekatan yang dilakukan oleh ekonom. Jadi ekonom cara berpikirnya seperti ini, dari adanya masalah hingga menghasilkan teori, atau memperoleh jawaban atas masalah dan fenomena ekonomi yang terjadi tersebut. Urutannya seperti ini, adanya masalah, kemudian membuat asumsi dan model, kemudian menyusun hipotesis, uji hipotesis, dan menghasilkan teori dan jawaban atas permasalahan.


Pemateri: Prof. Warsito
Judul Asli: Ekonomi Makro (1) Cara Ekonom Berpikir
Sumber:https://www.youtube.com/@kuliahonlineekonomi
Gambar oleh: Gerd Altmann dari Pixabay


Komentar