Hari ini, Saya akan membahas cara mengekspor data dari GSC atau "Google Search Console" ke spreadsheet, dan memberikan beberapa ide tentang penggunaan data tersebut. Salah satu keuntungan mengekspor data adalah membuat lebih banyak konteks yang bisa ditambahkan ke dalam laporan. Data bisa diperkaya dengan sumber apa pun, seperti informasi teknis atau bisnis tentang situs Anda. Keuntungan lainnya adalah analisis lebih lanjut bisa dilakukan menggunakan data itu, menggunakan alat visualisasi statistik.
DATA SEARCH CONSOLE KE SPREADSHEET
"Google Search Console" memberi data untuk membantu memahami performa di penelusuran Google. Alat ini dibuat untuk pengguna yang bekerja dengan berbagai jenis situs. Jadi, bagan yang disediakan di alat ini mungkin bukan yang Anda butuhkan, atau mungkin Anda perlu mempersiapkan sesuatu untuk orang lain yang terlibat di situs itu, mungkin untuk tim pemasaran atau untuk manajer.Jika begitu, sebaiknya siapkan dasbor khusus dengan visualisasi data yang tidak didukung Search Console, seperti peta, diagram area, diagram pencar, tabel pivot, atau peta pohon. Ini mungkin dapat membantu membuat keputusan lebih baik yang didukung data. Untuk membuat dasbor khusus, Anda perlu mengekspor data. Mari mulai dengan cara termudah untuk mengekspor data dari Search Console ke spreadsheet.
Pada tampilan laporan, Anda akan menemukan tombol Export. Biasanya di pojok kanan atas. Di contoh ini, kita melihat laporan Performa Penelusuran yang Saya bahas di episode sebelumnya. Saat mengekspor data, Anda bisa memilih tiga opsi: Google Sheets, Excel, atau CSV. Klik salah satu opsi untuk mengekspor data dalam format yang dipilih.
Semua filter yang aktif di laporan ini juga akan aktif di data yang diekspor. Fitur ekspor bawaan dalam laporan membuat Anda bisa mengekspor l000 baris data. Untuk laporan Performa, ada tujuh tabel saat data diekspor, sesuai dengan berbagai tab dalam laporan itu. Serta tabel Filters yang berisi daftar filter yang aktif di data yang diekspor, seperti jenis penelusuran dan rentang tanggal. Laporan berbeda memiliki tabel berbeda. Jadi, ada baiknya Anda meluangkan waktu untuk menelusuri informasi yang bisa diekspor.
Mengekspor data bisa membuka banyak "pintu". Tentu itu hanya kiasan. Mari bahas dua contoh yang menunjukkan penggunaan data ini untuk membuat keputusan lebih baik.
MENAMBAHKAN KONTEKS KE PERFORMA URL
Di contoh pertama, misalkan Anda punya situs yang dibagi menjadi beberapa bagian. Misalnya, jika punya toko buku, Anda mungkin punya bagian untuk puisi, fiksi, fiksi ilmiah, seni, dan sebagainya. Ini mungkin terlihat atau tidak terlihat di struktur URL.Biasanya, situs dibagi menjadi beberapa direktori. Dalam hal ini, Anda akan melihat bookstore.com/poetry, bookstore.com/fiction, bookstore.com/sci-fi, dan sebagainya. Jika begitu, sebaiknya bandingkan bagian-bagian ini dengan metrik yang ada di Search Console, bersama metrik internal yang dimiliki perusahaan Anda. Misalnya, jumlah buku yang tersedia, harga buku rata-rata, dan matriks laba.
Tabel yang Anda lihat ini dibuat dengan mengekspor data untuk dokumentasi developer. Kami menggunakan laporan Performa Search Console dan menggabungkannya dengan data tambahan. Saya akan bahas proses pembuatannya. Dokumentasi developer kami punya dua direktori utama yang bernama "docs" dan "blog." Kita ingin bandingkan tampilan antarhalaman di kedua direktori ini.
Jika menggunakan direktori, Anda bisa gunakan fungsi split di Google Sheets. Untuk memisahkan halaman berdasarkan direktori. Jika tidak menggunakan direktori untuk bagian situs, Anda butuh tabel yang menampilkan setiap halaman. Sheet ini menunjukkan contoh tabel seperti itu.
Ekspor Search Console memberi statistik performa di tingkat halaman, termasuk semua kolom yang Anda lihat, selain kolom Section. Untuk membuat tabel yang berisi data perfoma dan bagian-bagiannya, Anda harus gabungkan tabel menggunakan fungsi VLOOKUP.
Untuk melakukannya, tambahkan kolom ke tabel Top pages yang diekspor dari laporan Performa dan beri nama "Section". Fungsi VLOOKUP mencari kategori yang cocok untuk setiap baris di tabel Pages dari kemungkinan kategori yang ada di tabel Section. Dengan kata lain, Anda gabungkan dua tabel menggunakan halaman sebagai kuncinya.
Jika Anda tidak terbiasa dengan rumus spreadsheet, mungkin awalnya, ini terlihat agak menakutkan. Anda bisa buat ulang spreadsheet ini kapan saja. Jadi, coba saja dan jangan lupa cek link di deskripsi untuk belajar lebih tentang Google Spreadsheet.
MEMPERKAYA DATA PERFORMA NEGARA
Di contoh kedua, misalkan Anda menganalisis Performa Penelusuran untuk negara-negara yang paling penting bagi Anda. Ini bisa bantu Anda mengevaluasi budget sebelumnya dan memutuskan harus memusatkan upaya SEO berikutnya.Di tabel ini, Saya gabungkan data Performa dengan budget negara dan kawasan, juga menggunakan fungsi VLOOKUP, seperti yang Saya lakukan di contoh sebelumnya. Dengan data ini, Anda bisa analisis budget SEO kawasan dan putuskan cara mendistribusikannya. Misalnya, Anda bisa membuat bagan yang tunjukkan total budget untuk setiap daerah dan berapa traffic yang didapatkan darinya.
Anda juga bisa coba menilai berapa besar peluang yang dimiliki setiap pasar dengan melihat metrik seperti posisi rata-rata dan rasio klik-tayang. Informasi ini bisa bantu Anda mendistribusikan budget dengan lebih terinformasi. Misalnya, jika tahu ada peluang besar di pasar yang berbahasa selain Inggris, Anda bisa tambahkan budget terjemahan situs untuk bahasa-bahasa tertentu.
Semoga Anda punya beberapa ide sendiri tentang cara mengekspor data dari Search Console. Di video berikutnya, kita akan bahas ide tentang cara memantau traffic Penelusuran yang bisa bantu Anda membuat data Performa Penelusuran lebih jelas dan bisa ditindaklanjuti. Simak terus.
Pemateri: Daniel Waisberg
Judul Asli: Exporting Search Console data to spreadsheets - Google Search Console Training
Sumber: https://www.youtube.com/@GoogleSearchCentral
Komentar
Posting Komentar