Lingkaran adalah suatu bidang datar lengkung, dimana jarak setiap titik dilengkungan tersebut menuju pusat lingkaran adalah sama. Secara visual, lengkungan tersebut memiliki bentuk yang sangat simetris. Nah, jarak tersebut dikenal sebagai jari-jari lingkaran, atau radius lingkaran. Pada rumus matematika disimbolkan sebagai r.
Lingkaran tersebut dapat dipotong menjadi 2 bagian yang sama besar. Nah, panjang garis potong tersebut merupakan diameter lingkaran. Pada persamaan matematika, diameter lingkaran sering disimbolkan sebagai d. Dimana nilai diameter lingkaran adalah 2 kali nilai radius lingkaran, atau d = 2r.
Jika lingkaran tersebut di potong menjadi 2 bagian yang tidak sama besar, garis potong tersebut merupakan tali busur. Sehingga nilai tali busur bervariasi mulai dari 0 hingga sebesar diameter lingkaran d. Nah, lengkungan yang dipotong oleh tali busur merupakan busur lingkaran. Karena, tali busur membagi lingkaran menjadi 2, Kita akan mengenal busur kecil lingkaran, dan busur besar lingkaran. Jika lingkaran tidak terpotong, maka panjang busur lingkaran sama dengan panjang keliling lingkaran.
Nah, daerah yang dibatasi oleh busur lingkaran dan tali busur lingkaran dikenal sebagai tembereng. Sedangkan daerah yang dibatasi oleh busur lingkaran dan 2 jari-jari lingkaran dikenal sebagai juring lingkaran. Dengan demikian, juring lingkaran tersusun oleh tembereng dan segitiga sama kaki. Jika lingkaran tidak terpotong, maka luas juring lingkaran merupakan luas dari lingkaran itu sendiri.
Selain istilah tersebut ada 2 istilah lain yang cukup penting, yaitu: apotema dan sagita. Apotema merupakan garis yang menghubungkan antara pusat lingkaran dengan pertengahan tali busur. Dengan demikian, panjang apotema merupakan panjang dari segitiga sama kaki yang menghubungkan antara tali busur lingkaran dengan jari-jari lingkaran. Sedangkan sagita merupakan garis yang menghubungkan antara titik di pertengahan tali busur dengan titik di pertengahan busur lingkaran. Jika sagita dan apotema dihubungkan akan membentuk jari-jari lingkaran.
Nah, pada seri ini, Kita akan belajar untuk menghitung beberapa unsur dari lingkaran, seperti: jari-jari lingkaran, diameter lingkaran, tali busur lingkaran, busur lingkaran, tembereng, juring, apotema, dan sagita. Soal tersebut tersedia dalam bentuk multiple choice. Untuk melihat jawaban klik tombol "lihat jawaban". Jika kamu memiliki soal yang lain, silakan tulis di kolom komentar. Mungkin saja soal Kamu akan dibahas pada video selanjutnya.
Lingkaran tersebut dapat dipotong menjadi 2 bagian yang sama besar. Nah, panjang garis potong tersebut merupakan diameter lingkaran. Pada persamaan matematika, diameter lingkaran sering disimbolkan sebagai d. Dimana nilai diameter lingkaran adalah 2 kali nilai radius lingkaran, atau d = 2r.
Jika lingkaran tersebut di potong menjadi 2 bagian yang tidak sama besar, garis potong tersebut merupakan tali busur. Sehingga nilai tali busur bervariasi mulai dari 0 hingga sebesar diameter lingkaran d. Nah, lengkungan yang dipotong oleh tali busur merupakan busur lingkaran. Karena, tali busur membagi lingkaran menjadi 2, Kita akan mengenal busur kecil lingkaran, dan busur besar lingkaran. Jika lingkaran tidak terpotong, maka panjang busur lingkaran sama dengan panjang keliling lingkaran.
Nah, daerah yang dibatasi oleh busur lingkaran dan tali busur lingkaran dikenal sebagai tembereng. Sedangkan daerah yang dibatasi oleh busur lingkaran dan 2 jari-jari lingkaran dikenal sebagai juring lingkaran. Dengan demikian, juring lingkaran tersusun oleh tembereng dan segitiga sama kaki. Jika lingkaran tidak terpotong, maka luas juring lingkaran merupakan luas dari lingkaran itu sendiri.
Selain istilah tersebut ada 2 istilah lain yang cukup penting, yaitu: apotema dan sagita. Apotema merupakan garis yang menghubungkan antara pusat lingkaran dengan pertengahan tali busur. Dengan demikian, panjang apotema merupakan panjang dari segitiga sama kaki yang menghubungkan antara tali busur lingkaran dengan jari-jari lingkaran. Sedangkan sagita merupakan garis yang menghubungkan antara titik di pertengahan tali busur dengan titik di pertengahan busur lingkaran. Jika sagita dan apotema dihubungkan akan membentuk jari-jari lingkaran.
Nah, pada seri ini, Kita akan belajar untuk menghitung beberapa unsur dari lingkaran, seperti: jari-jari lingkaran, diameter lingkaran, tali busur lingkaran, busur lingkaran, tembereng, juring, apotema, dan sagita. Soal tersebut tersedia dalam bentuk multiple choice. Untuk melihat jawaban klik tombol "lihat jawaban". Jika kamu memiliki soal yang lain, silakan tulis di kolom komentar. Mungkin saja soal Kamu akan dibahas pada video selanjutnya.
SOAL JAWAB UNSUR LINGKARAN
- Berapakah panjang apotema pada lingkaran berikut?
- A. 3√3
- B. 4√3 cm
- C. 5√3
- D. 6√3
- E. 7√3
- Berapakah luas juring pada lingkaran berikut?
- A. 16.4 cm²
- B. 17.5 cm²
- C. 20.8 cm²
- D. 24.5 cm²
- E. 30.8 cm²
- Berapakah panjang tali busur pada lingkaran berikut?
- A. 8 cm
- B. 9 cm
- C. 10 cm
- D. 11 cm
- E. 12 cm
- Berapakah luas tembereng pada lingkaran berikut?
- A. 25.25 cm²
- B. 30.12 cm²
- C. 45.25 cm²
- D. 58.36 cm²
- E. 64.25 cm²
- Berapakah panjang busur lingkaran berikut?
- A. 0.5π cm
- B. 1π cm
- C. 1.5π cm
- D. 2π cm
- E. 2.5π cm
- Berapakah panjang sagita pada lingkaran berikut?
- A. 2 cm
- B. 3 cm
- C. 4 cm
- D. 5 cm
- E. 6 cm
- Sebuah lingkaran berjari-jari 14 cm memiliki juring dengan luas 48π cm². Pertanyaannya adalah, berapakah luas tembereng dalam juring tersebut?
- A. 24π - 24√3
- B. 24π - 35√3
- C. 48π - 35√3
- D. 24π - 49√3
- E. 48π - 49√3
- Panjang tali busur dan apotema pada lingkaran yang berjari-jari 17 cm memiliki perbandingan 1 banding 2. Berapakah panjang dari apotema?
- A. 4√17 cm
- B. 5√17 cm
- C. 6√17 cm
- D. 7√17 cm
- E. 8√17 cm
- Perbandingan panjang apotema dan sagita adalah 2:1. Jika panjang jari-jari lingkaran adalah 6 cm, berpakah panjang tali busur lingkaran?
- A. √5 cm
- B. 2√5 cm
- C. 3√5 cm
- D. 4√5 cm
- E. 5√5 cm
Komentar
Posting Komentar