Hubungan antara reaksi oksidasi reduksi (redoks) dengan energi listrik dapat dipelajari dalam elektrokimia. Elktrokimia merupakan ilmi kimia yang mplajari hubungan timbal balik antara perubahan kimia dengan gejala kelistrikan. Dalam elektrokimia akan dipelajari transfer elektron melalui sirkuit luar sebagai gejala kelistrikan dari reaksi redoks yang berlangsung didalamnya. Transfer elektron pada reaksi redoks di dalam larutan berlangsung melalui hubungan langsung antara partikel berupa atom, molekul, dan ion yang saling melakukan transfer elektron.
Untuk memahami konsep elektrokimia, berikut adalah beberapa soal-jawaban terkait reaksi redoks, sel volta, elektrolisis, hukum faraday, koroso, dan sel kering. Latihan soal ini sebagai persiapan dalam mengahadapi ujian nasional kimia, ujian semester kimia, UTBK kimia, atau ujian masuk.
SOAL ELEKTROKIMIA
- Reaksi antara Bromin dan Sulfur Dioksida membentuk ion Br⁻ dan ion Sulfat berlangsung pada suasana asam. Sesuai dengan persamaan reaksi berikut:
Br₂ (g) + SO₂ (g) → Br⁻ (aq) + SO₄²⁻ (aq)
Berapa mol ion H⁺ yang dihasilkan dari 1 mol gas Bromin?- A. 1 mol
- B. 2 mol
- C. 3 mol
- D. 4 mol
- E. 5 mol
- Reaksi kimia antara ion permanganat dan ion Br⁻ menjadi mangan (IV) Oksida dan ion Bromat berlangsung pada suasana basa. Sesuai dengan persamaan reaksi berikut:
MnO₄⁻ + Br⁻ → MnO₂ + BrO₃⁻
Berapa mol ion OH⁻ yang dihasilkan dari 2 mol ion MnO₄⁻>- A. 1 mol
- B. 2 mol
- C. 3 mol
- D. 4 mol
- E. 5 mol
- Suatu sel volta tersusun sebagai berikut. Selama waktu tertentu,massa lembaran Argentum meningkat.
Tulislah notasi selnya?- A. Cu²⁺|Cu||Ag⁺|Ag
- B. Cu|Cu²⁺||Ag|Ag⁺
- C. Cu²⁺|Cu||Ag|Ag⁺
- D. Cu|Cu²⁺||Ag⁺|Ag
- E. Ag⁺|Cu²⁺||Ag|Cu
- Suatu sel volta tersusun oleh Argentum dan Nikel. Diketahui, potensial reduksi standar Argentum adalah 0.8 Volt dan potensial reduksi standar Nikel adalah -0.25 Volt. Pertanyaannya adalah berapakah potensial sel-nya?
- A. 0.75 Volt
- B. 0.98 Volt
- C. 1.05 Volt
- D. 1.35 Volt
- E. 1.50 Volt
Komentar
Posting Komentar